Suatu senja ketika gw pulang dari kantor,

Dalam perjalanan digang menuju rumah,

kebetulan gw ngelihat sekelompok anak kecil, SD,
Berkumpul bersama, dan mereka sepertinya membicarakan sesuatu, terlihat dr mimik wajah mereka yg serius dan seru,

semakin mendekati mereka seiring dengan majunya langkah kaki gw, semakin jelaslah apa yg lagi hot dibicarakan sama mereka,

Gw menduga mereka lagi ngebahas game paling mutakhir terbaru, atau kartun paling lucu abad ini,

Tapi,

apa yg gw dengar amatlah sangat membingungkan,

Salah seorang anak perempuan, yg paling besar, sedang berbicara dihandpone yg sedang diloudspeaker,
Dan dia berkata, "apa maksudnya elo deketin si xxx, kan elo tau, gw suka dan sayang sama dia,,, bla, bla, bla"

Dan kuping gw tiba2 langsung mak nguiiiiiiiiiiiiiiiiiiinggg karena yg gw dengar agak ga singkron, mengingat mereka adalah sekumpulan anak SD,

*what the hellll is going onnnn?!!!!!!! ??!!*

Dalam kamus imajinasi gw, anak SD adalah anak – anak yg seharusnya tinggi badannya paling pendek seperut gw, dan paling tinggi setinggi gw,( well, tinggi gw 165cm, anak sekarang gizinya bagus sekali jd SD bisa bongsor setinggi gw yg kelas 6…. )

*nia : tunggu, tunggu, berhenti meratapi kondisi tubuh kita yg ga jauh beda sama anak sD deh ndeph,,, :3
Gw: gw g meratapi ni, gw cuma berbicara fakta,, tinggi gw sama anak SD emang ga beda jauhhh…
Aji: sudah2 sesama anak kecil g usah sedih,,*
#kenapa jd melenceng eaaaaaa?

Setahu gw,,,

Yang namanya Anak SD, seharusnya ketika berkumpul bermain tazos atau puzzle dari chiki, atau monopoli, atau ular tangga, tap jongkok, kasti. Petak umpet, layangan atau apapun itu,,atau sekalinya g ngumpul. Harusannya mereka nonton sailormoon, chibi maruko chan, mojacko, sesame street, satria baja hitam, atau power rangers,

*dikomentari adek gw yg lgsg bilang: "sailormoon tuh kartun generasi kapan mbakkkkkk, hari gini mah ipin upin kaliiii"* #lupa klo udh beda generasi.

Ya pokoknya anak kecil tuh harusannya happy,

Bukannya kayak yg gw lihat ini, berkumpul dan melabrak gadis kecil lain karena pacaran, macam drama sinetron yang putus nyambung-jatoh-mati-gjd mati-trs dijahatin lagi. *dan berputarlah siklus setan itu selama ratingnya tinggi*

Gw nggak ngerti, betapa cepatnya dunia menjadi dewasa,

Betapa cepatnya kepolosan anak-anak terenggut karena dunia mencetak mereka menjadi " org dewasa mini"

Membuat otak gw berteriak, "what the hell is going on!!!???"

Padahal masa kecil adalah masa yg seharusnya paling menyenangkan, masa dimana semua masalah tidak harus menjadi masalah,masa dimana kita sedang amat sangat dekat dengan kasih sayang keluarga.

Masa dimana kita, bisa bermain sampai baju kotor dan penuh coreng – moreng, tanpa perlu khawatir ada yg memarahi ( ingat iklan rinso?semua ibu merasa tenang karena taglinenya yg menggoda,,, "kan ada rinso, tak ada noda yg tak belajar,,")

Menurut gw, Masa kecil adalah masa dimana seseorang bebas bertanya apapun tanpa perlu takut menyinggung perasaan org lain, ( kakak, kalau gelas ini aku jatuhin, bunyinya gimana? Mama kalau rok orang itu aku naikin keatas orangnya bunyi g ya? Papa kalo hp papa aku pinjem buat jadi remot2an di mainan rumah2an boleh ngga? )

Ya, Masa kecil adalah masa yg seharusnya paling bebas!
Masa Petualangan!*meskipun bertualangnya cuma main perang2an di halaman depan rumah sendiri*

Bermain, belajar hal2 menyenangkan dan mengetahui hal2 baru,,,

Gw ga ngerti apa yg merasuki otak anak kecil itu,sehingga dia bisa punya hidup ala sinetron,

Tapi yg jelas ini sangat-sangat ngga sehat buat kedepannya,

Kan Agak ngeri juga ngebayanginnya, klo sekitar lima tahun mendatang, lo lagi ngajak ngobrol anak TK cowok soal warna-warni apa yg udah bisa disebutin, terus tiba2 temennya yg cewe nepuk2 pundak lo dr belakang dan berkata, " jauhi cowok gw, atau. Loh, bakal mendelita seumul hidup" *logat masih cadel tapi omongan udh tingkat dewa perangnya cinta*

So, kamu2, gimana ya caranya supaya lima tahun mendatang, imajinasi gw yg nyeremin itu g bakal kejadian?

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss…!